Selasa, 13 Maret 2012

0

KONSEP DASAR GEOLOGI LINGKUNGAN YANG SESUAI DENGAN BUMI INDONESIA



Geologi lingkungan merupakan salah satu kajian yang perlu diperhatikan dalam perencanaan wilayah dan kota. Dengan mengamati fenomena dan kejadian yang muncul di bumi dapat memprediksi atau merencanakan suatu tempat sesuai dengan kondisi fisik lingkungan itu sendiri.
Ruang lingkup geologi lingkungan itu sendiri berkaitan dengan menentukan tata guna lahan yang memerlukan informasi mengenai kondisi fisik lingkungan dimana hasil penyelidikan geologi lingkungan digunakan untuk daya dukung lahan. Penilaian fisik yang digunakan dalam konsep ini adalah SWOT dan penilaian bobot. SWOT sendiri merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi. Sehingga dari penilaian tersebut akan nampak kesesuaian lahan suatu tempat yang tepat dalam lingkungan tertentu.
Terdapat tujuh konsep dasar sebagai suatu langkah pemahaman dan pembelajaran mengenai geologi lingkungan. Adapun ketujuh konsep tersebut yang pertama bumi pada dasarnya merupakan suatu sistem tertutup; Bumi satu-satunya tempat tinggal yang cocok bagi manusia, dan sumber didalamnya terbatas; perkembangan fisik bumi saat ini terus mengalami perubahan; Bumi selalu melakukan aktifitas yang dapat membahayakan manusia; Perencanaan lahan dan air yang baik untuk mendapatkan keseimbangan ekonomi dan variabel lain seperti estetika; Akibat dari penggunaan lahan cenderung tertumpuk, oleh karena itu kita wajib untuk menanggungnya; dan Komponen fundamental dari setiap lingkungan seseorang adalah faktor geologi dan pemahaman tentang lingkungan yang membutuhkan pemahaman yang luas dan apresiasi terhadap ilmu bumi dan terkait dengan disiplin lainnya.
Dari beberapa konsep tersebut kita dapat memahami dan mengevaluasi kondisi fisik dan mencari konsep mana yang sesuai dengan keadaan di lingkungan Indonesia saat ini. Bila kita amati konsep kedua dan keempat memiliki keterkaitan dengan keadaan dan fenomena-fenomena yang timbul di negara Indonesia saat ini . Berikut alasan mengenai kedua konsep tersebut yang sesuai dengan Indonesia.

 Konsep Ke-2 :
“The earth is the only suitable habitat we have, and its resources are limited.”
Bumi satu-satunya tempat tinggal yang cocok bagi manusia, dan sumber didalamnya terbatas.
Bumi adalah planet yang ditinggali manusia dan tempat yang paling nyaman dimana semua ketersediaan kebutuhan manusia terdapat di bumi. Sumber dari kebutuhan manusia di bumi dikatakan sebagai sumber daya alam. Seperti yang kita ketahui terdapat dua macam sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable).
Sumber daya seperti hewan, air, hutan, maupun tumbuhan lain masuk kedalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sedangkan yang termasuk sumber daya alam tidak dapat diperbaharui adalah hasil tambang seperti batubara, minyak bumi, gas alam, dan lain sebagainya.
Namun permasalahan yang kini dihadapi adalah terbatasnya sumber daya alam yang tersedia di bumi, mengingat kebutuhan manusia sendiri yang tidak terbatas. Hal ini tidak saja terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui namun juga banyak pada sumber yang dapat diperbaharui dikarenakan manusia cenderung mengeksploitasi sumber yang ada secara besar-besaran tanpa adanya upaya untuk memperbaharui.

Seperti yang kini terjadi di Indonesia mengenai sumber yang dapat diperbaharui namun keberadaannya menjadi sedikit adalah kayu. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki hutan terluas di dunia, namun hutan-hutan yang ada mulai terancam gundul akibat ilegal logging tanpa melakukan reboisasi. Banyak yang mengatakan bahwa semua yang ada di bumi perlu dimanfaatkan dengan alasan hanya digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan hidup manusia. Hal ini lama-kelamaan apabila tidak diperbaiki ada kemungkinan bahwa kayu akan menjadi suatu yang langka di suatu hari.
Tidak hanya kayu, hampir semua sumber daya alam di Indonesia mengalami hal yang sama apabila tidak ada yang berusaha untuk menjaganya. Karena walaupun penggunaan cukup sekali, namun persediaan yang ada di bumi Indonesia lama kelamaan tidak akan bertahan dan pasti akan habis. Selain itu, untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui  menyebarannya tidak merata di penjuru Indonesia dan jumlahnya sangat terbatas,  sehingga ada kemungkinan bahwa kita harus mencari atau membeli ke negara lain dan menjadikan kita sebagai bangsa yang tidak mandiri.

Konsep Ke-4 :
There have always been earth proccesses that are hazardous to man. These natural hazard must be recognized and avoided where possible, and their threat to human life and property must be minimied.”
Bumi selalu melakukan aktifitas yang dapat membahayakan manusia, dan ancaman tersebut harus diminimalkan.
Kawasan Indonesia memiliki potensi yang cukup besar berkaitan dengan aktifitas endogenik karena Indonesia terletak dalam jalur “ring of fire”, dimana negara Indonesia dikelilingi oleh beberapa gunung berapi yang keadaannya masih aktif dan ancaman ledakan gunung tersebut dapat terjadi kapanpun. Keadaan ini masih ditambah dengan potensi gempa bumi dan tsunami di Indonesia yang disebabkan letak negara ini berada di kawasan pertemuan antara lempeng samudra dan lempeng benua. Namun Indonesia juga berkaitan dengan aktifitas eksogenik yang berkaitan dengan aktifitas yang terjadi di permukaan bumi.
Telah banyak dan sering kali peristiwa bencana alam terjadi di negara Indonesia, sebagai contoh tsunami yang terjadi di bumi Aceh, Sumatera Utara pada tahun 2004 silam. Tsunami yang disebabkan gempa bumi tektonik dengan frekuensi 9,3 skala richter menelan ratusan ribu orang dan sampai saat ini daerah Sumatera menjadi daerah berpotensi gempa bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Selain itu masih banyak bencana alam yang terjadi dengan daerah potensi lainnya.
Tsunami timbul diakibatkan oleh aktifitas endogenik yaitu pergeseran lempeng benua dan samudera yang akhirnya saling bertumbukan hingga terjadi getaran yang kuat dan mengakibatkan timbulnya gelombang laut yang besar. Berkaitan dengan peristiwa yang telah terjadi, terlihat jelas bahwa penduduk Indonesia terancam dengan bencana alam yang terjadi dan hal tersebut merupakan aktifitas bumi. Tidak hanya itu hasil yang diakibatkan oleh bencana alam ini pasti adalah kerusakan dan dapat mengganggu kestabilan hidup penduduk yang menempati daerah potensi bencana.
Namun dibalik itu semua, manusia sendiri dapat menimbulkan potensi yang membahayakan eksistensi mereka di bumi. Kegiatan tersebut berkaitan dengan aktifitas eksogenik berupa tanah longsor, banjir, dan lain sebagainya. Faktor utamanya adalah populasi dari penduduk Indonesia dan ketidaksadaran mereka untuk ikut andil dalam pelestarian bumi pertiwi.
Dengan demikian, segala bentuk ancaman yang timbul akibat kegiatan dalam bumi dapat kita minimalisir dan mencegahnya dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Memprediksi bencana alam kini dapat kita lakukan untuk mendeteksi aktifitas bumi dan berkaitan dengan kondisi geologi Indonesia. Tidak hanya itu, upaya kita dalam melestarikan bumi merupakan langkah utama agar bumi yang makin tua tiap harinya dapat bertahan dengan berbagai peristiwa yang telah terjadi di dalamnya.
Oleh karena itu, kita sebagai planner perlu menentukan upaya dan strategi yang cocok dengan konsisi fisik lingkungan Indonesia agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan sejajar dengan kelangsungan bumi kita. Hubungan timbal balik lah yang mampu mengkondisikan bumi menjadi lebih baik. Setelah berbagai sumber daya yang melimpah di bumi yang dapat kita nikmati demi kemakmuran manusia, kita juga perlu menjaga dan melestarikan bumi sebagai tempat tinggal manusia satu-satunya.

DAFTAR PUSTAKA
Keller, Edward A. 1978. Environment Geology Second Edition. Ohio : Charles E. Merril Publishing Company Colombus.

0 komentar: